Ini Langkah KCD Wilayah IV Disdik Jabar Cegah Pelajar Terlibat Geng Motor

KCD
Kepala KCD wilayah IV, Dinas Pendidikan Jawa Barat, H. Ai Nurhasan bersama Satgas Pelajar Purwakarta. (Foto: Gin/JabarNews).

“Pengawasan yang kami lakukan ini untuk mencegah pelajar di wilayah kerja KCD Wilayah IV, Dinas Pendidikan Jawa Barat ikut aktivitas negatif oknum geng motor seperti tawuran, balapan liar, dan kekerasan. Karena banyak pelajar kendaraan motor untuk menuju sekolah, berpotensi ikut menjadi anggota geng motor,” ungkap Ai Nurhasan.

Ai Nurhasan menegaskan, ulah oknum geng motor yang selama ini meresahkan masyarakat merupakan salah satu bentuk penyakit sosial. Orang tua dan guru, kata dia, harus bisa mengajak para pelajar ikut kegiatan atau aktif yg lebih bermanfaat berupa exstra kurikuler di sekolahnya.

Baca Juga:  Mal Festival Citilink Kota Bandung Disegel Satpol PP, Ini Pelanggarannya

“Siswa harus dilibatkan dalam exstra kurikuler di sekolah, baik itu Ikatan Remaja Masjid (Irma), Paskibra, PKS ataupun lainnya. Para orang tua perlu mengarahkan anak remajanya untuk mengikuti kegiatan yang positif bersama dengan teman sebayanya seperti kegiatan olahraga maupun seni, remaja mejid, serta kegiatan sosial diluar hari sekolah,” Ucapnya.

Baca Juga:  Asep Warlan Wafat, Yana Ucapkan Bela Sungkawa

Ai Nurhasan menyebut, terkait pencegahan agar pelajar tidak terlibat aksi brutal geng motor itu, pihaknya tengah merumuskan upaya pencegahan dengan berbagai macam kegiatan pembinaan.

Baca Juga:  Polisi Petakan Potensi Kerawanan Pemilu 2024, Edwar Zulkarnain: Purwakarta Relatif Aman

“Kita juga sudah menjalin kerja sama dengan berbagai stakeholder, seperti TNI, Polri dan Kejaksaan, guna memberikan pembekalan di setiap sekolah. Tujuannya agar siswa yang masih berusia rentang dan belum matang itu, tidak terperosok dalam pergaulan yang keliru, seperti gerombolan bermotor,” ungkap Ai Nurhasan. (Gin)