JABARNEWS │ SUKABUMI – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, mengungkapkan bahwa bencana alam yang terjadi pada Desember 2024 berdampak signifikan terhadap penurunan jumlah wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Destinasi wisata di wilayah selatan Sukabumi yang paling terdampak akibat tingginya frekuensi bencana menjelang akhir tahun,” ujarnya.
Ade menambahkan bahwa penurunan kunjungan wisatawan sudah terasa sejak libur Natal dan cuti bersama.
Sebagian besar objek wisata di selatan Sukabumi mengalami penurunan pengunjung, terutama setelah longsor susulan yang menutup jalan nasional Bagbagan-Kiaradua di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Longsor ini sempat menghambat akses ke Unesco Global Geopark Ciletuh Palabuhanratu, meskipun kini jalan sudah kembali dibuka. Selain itu, objek wisata pantai yang biasanya ramai menjelang pergantian tahun juga terlihat sepi.