Lalu Bima mengambil buku lain berjudul Lee Kuan Yew Hard Truths to Keep Singapore Going, dengan gambar muka buku Perdana Menteri Singapura tahun 1959 hingga 1990.
“Kalau sekarang, buku favorit saya Lee Kuan Yew. Karena tegas, bersih, profesional,” ujarnya.
Barang-barang tersebut dimasukkan Bima ke dalam boks transparan berukuran besar. Dia menyebut, barang-barang tersebut akan langsung dibawa pulang.
“Rumah dinas juga sudah kosong, sudah bersih. Jadi semua barang-barang saya langsung dibawa ke pendopo (rumah pribadi),” kata Bima.
Usai membereskan ruangannya, Bima dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim berpamitan dengan para aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.