“Walupun bukan atlet ataupun pelatih, Ayah saya dulu terjun di dunia bulutangkis dan sering mengajak saya menonton pertandingan bulutangkis baik itu secara langsung ataupun di televisi. Nah di sana lah awalnya saya suka dengan olahraga raga bulutangkis itu,” ucap wanita yang akrab disapa Vita itu, saat ditemui usai memimpin salah satu pertandingan di Turnamen Badminton Kapolres Purwakarta Cup, Sabtu (28/5/2022).
Awalnya lebih memilih jadi wasit, kata wanita berdomisili di Desa Sindangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta itu, karena kecintaan dirinya terhadap dunia bulutangkis ini yang mendorong ia memilih jadi wasit daripada sebagai atlet.
“Karena pada saat itu saya sadar usia saya sudah tidak bisa masuk sebagi atlet bulutangkis jadi saya lebih sebagai wasit saja,” Jelasnya.
Vita mengaku awal memang tidak tertarik menjadi wasit di cabang olahraga bulutangkis. Kali pertama terjun di dunia wasit bulutangkis, dia tak memahami dengan baik tentang olahraga tepok bulu angsa.
Namun, setelah mendapatkan cukup banyak pengetahuan, Vita lebih tertarik untuk terjun dan mencoba ikut pelatihan serta menjalani ujian di tingkat provinsi.