Ini Strategi Jitu Pemkot Bandung Kurangi Volume Pengiriman Sampah ke TPA Sarimukti

Sampah menumpuk di salah satu titik di Kota Bandung
Sampah menumpuk di salah satu titik di Kota Bandung. (foto: istimewa)

Melalui teknik bio konversi maggot, RW 01 tidak hanya mengolah sampah organik tetapi juga menghasilkan produk bernilai ekonomi berupa kasgot (kotoran maggot).

“Kami bukan sekadar budidaya maggot. Hasil utama kami adalah pengolahan sampah organik, sementara maggot dan kasgot adalah bonus. Kasgot ini bahkan banyak diminati warga di luar Bandung karena kualitasnya lebih unggul dibanding kompos,” jelas Wawan.

Baca Juga:  Dinkes Jabar Geber Kembali Vaksinasi Covid-19

Wawan menekankan bahwa sosialisasi berkelanjutan dan konsistensi adalah kunci untuk mengubah pola pikir masyarakat menuju kawasan bebas sampah.

Ia menilai, sikap tegas seperti penerapan slogan “Tidak Dipilah Tidak Diangkut” merupakan langkah efektif untuk membiasakan warga dalam memilah sampah. “Ketegasan ini diperlukan agar masyarakat disiplin dalam pengelolaan sampah di rumah,” ujarnya.

Baca Juga:  Status Darurat Sampah di Bandung Raya Resmi Dicabut, Bagaimana Kondisinya?

Dharmawan berharap, seluruh inisiatif Pemkot Bandung dalam menangani persoalan sampah dapat membuahkan hasil positif. Ia juga mengingatkan bahwa dukungan semua pihak sangat penting untuk mencapai kota yang benar-benar nol sampah.

Baca Juga:  Asia Afrika Festival, Pemkot Bandung Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

“Jika kita semua bergerak bersama, bukan hanya ritase yang berkurang. Bandung punya potensi menjadi kota bebas sampah sepenuhnya,” tutupnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News