Ini Strategi Pemkot Bandung untuk Pulihkan Ekonomi di Kawasan Alun-alun

Masjid Alun-alun Kota Bandung. (Foto: Istimewa).

“Justru dengan adanya pandemi jumlah UMKM bertambah. Mungkin karena pandemi, ada yang di PHK, kehilangan pekerjaan, sehingga mereka jadi pelaku usaha. Adanya covid itu dikenal dengan koneksi dengan ekosistem digital, sehingga jual beli online dimanfaatkan oleh para UMKM rumahan,” bebernya.

Baca Juga:  Unisba Kukuhkan Dua Guru Besar Bidang Ilmu Hukum dan Manajemen Pendidikan

“Stategi, pertama kita ada pendampingan di tahun 2020 itu oleh 6 pendamping. Seorang pendampingnya 25-30 pelaku usaha. Tahun 2021, 15 pendamping sekitar 450 UMKM. Pada tahun 2020, 22 pendamping sampai 600 usaha,” bebernya.

Baca Juga:  DPMPTSP Jabar Sebut Kawasan Rebana Bisa Jadi Magnet Ekonomi Baru

Adapun yang dilakukan dalam pendampingan di antaranya manajemen usaha mikro, laporan keuangan sederhana, pembukuan juga branding usaha.

“Selain itu ada perbaikan kualitas kapasitas produksi diberikan oleh pendampingan. Kemudian juga upaya pendampingan hukum agar saat melakukan usaha tidak melanggar sudah ditentukan. Salah satunya legalitas usaha seperti izin,” tandasnya. (Red)

Baca Juga:  Pemprov Jabar Wajib Penuhi Kekurangan Anggaran BPMU untuk Siswa Aliyah Tanpa Terkecuali