Dia menjelaskan, Ternak Unggas yang dikelola oleh siswa ada dua jenis yakni Ayam Petelur dan Ayam Pedaging. Untuk Ayam Petelur, ada sekitar 300 ekor yang sedang diternakan.
Ternak Ayam Petelur ini menjadi salah satu usaha yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, mengingat produksi telur dalam sehari mencapai ratusan butir. Ditambah kapasitas kandang yang bisa menampung hampir 1.500 ekor Ayam Petelur.
Kemudian Ayam Pedaging ada 300 ekor dengan durasi panen paling lama satu bulan. Dalam memenuhi pakan ternak unggas ini, para siswa mengolah dan bahan-bahan makanan untuk pakan seperti Jagung dengan cara digiling.
Dalam pembiayaan untuk mengurus ternak unggas ini tidak menggunakan dana BOS atau dari iuran siswa, tetapi memanfaatkan dari hasil penjualan telur dan daging ayam.
Tak hanya itu, hasil penjualan dari usaha-usaha tersebut, termasuk sapi perah juga digunakan untuk kebutuhan praktik siswa dan menambah operasional siswa.