Ini Tujuan Airnav Indonesia Bentuk Komite TJSL dan Tebar Bibit Ikan di Waduk Jatiluhur

AirNav Indonesia membentuk TJSL dan lakukan penebaran bibit ikan di Waduk Jatiluhur, Purwakarta. (Foto: Istimewa)

“Tidak hanya itu, penanaman pohon produktif di sekitar Waduk Jatiluhur juga menjadi salah satu solusi konservasi sumber daya dan penghijauan. Seluruh hasil alam ini nantinya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat, sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.

Polana menyebutkan, AirNav Indonesia sesuai dengan instruksi Kementerian BUMN yang menuntut setiap perusahaan BUMN tidak hanya dapat agile, efektif, dan efisien, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan sosial kemasyarakatan dengan berlandaskan pada SDG (Sustainability Development Goal) dan ESG (Environment, Social and Governance).

Baca Juga:  Braga Beken, Hidupkan Kembali Pesona Legenda Jalan Braga Kota Bandung

Sambungnya, melalui tiga program utama yaitu, lingkungan, pendidikan dan pengembangan UMK (Usaha Menengah Kecil. Dijelaskannya juga, AirNav Indonesia turut mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045 melalui pembentukan Komite TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan).

Baca Juga:  Kerajinan Eceng Gondok PT Bumi Kreasi Jatiluhur Tembus Ekspor Eropa hingga Raih Omset Puluhan Juta

“Pembentukan komite TJSL ini merupakan tonggak penting dalam membangun AirNav Indonesia yang tidak hanya fokus dalam menjaga keamanan dan keselamatan penerbangan di Indonesia, tetapi juga berinovasi membangun bisnis perusahaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial lingkungan,” katanya.

Baca Juga:  Mbah Jawer dan Rahasia Mistis di Balik Bendungan Jatiluhur, Mitos atau Fakta?

Ditambahkannya, hal ini sesuai dengan mandat dan arahan dari Kementerian BUMN yang diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-6/MBU/09/2022 tentang Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. (Red)