Dalam aksinya, para mahasiswa mendesak untuk bertemu dengan rektor atau perwakilan rektorat. “Mana mana rektornya, mana rektornya sekarang juga,” teriak orator.
Aksi ini merupakan bagian dari ekspresi mahasiswa ITB untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kebijakan kampus yang dirasa memberatkan dan kurang transparan.
Dalam rilis yang diterima awak media, terdapat empat poin tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa dalam aksi itu. Berikut ini tuntutannya:
- Memaksimalkan sumber (beasiswa) dan skema (keringanan dan cicilan UKT) penyelenggaraan dana lainnya yang tidak memberatkan mahasiswa;
- Menyelenggarakan kebijakan yang transparan dan berkeadilan;
- Menghapus opsi penyelenggaraan dana berupa pinjaman online berbunga;
- Menjamin seluruh mahasiswa ITB untuk dapat mengisi FRS dan mendownload KSM. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News