Subkoordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmav) Siti Komalaningsih mengatakan dari hasil laboratorium itu bakso dipastikan bukan berbahan daging tikus.
Pengujian itu melibatkan Kementerian Pertanian dan Tim Laboratorium Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi.
“Bukan ekor tikus atau negatif daging tikus, itu bagian urat daging sapi,” kata Siti menegaskan.
Di kesempatan yang sama Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yayuk Sri Rahayu mengungkapkan pemilik bakso yang menjual sampel bakso yang diuji sebelumnya telah tersertifikasi laik enzim dan terdaftar sebagai bagian Papmiso di Karawang.
“Bakso merupakan makanan siap saji yang memiliki kandungan gizi cukup baik. Untuk bakso Mas Aji terkandung dalam keanggotaan Papmiso, bakso tersebut memiliki sertifikat laik enzim sehingga terjamin baik kualitas penyajian dan tempatnya. Hasil laboratorium tidak terbukti daging tikus, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” jelas Yayuk.
Sekadar diketahui, bakso di Karawang ramai jadi perbincangan warganet usai videonya diunggah akun tiktok @leogirl631. Dalam unggahannya, @leogirl631 mengaku trauma saat membeli bakso di Karawang dan kemudian memuntahkannya. (red)
sumber: Detik.com