Dalam pembuatan kendaraan derek otomatis hidrolik ini, Asep menyebut kendala yang sulitnya itu adalah dari segi sistemnya, sebab memakai sistem power take off (PTO) yang merupakan adanya gear tambahan untuk menggerakan perlengkapan atau peralatan cara kerja kendaraan derek itu di luar mesin.
“Kalau membeli impor kendaraan seperti ini kan sekitar Rp 12 miliar. Tapi, ini hanya habiskan Rp 2 miliar. Alhamdulillah kami dapat memberikan sesuatu yang terbaik buat Kota Bandung yang kami cintai, sehingga dapat mengurangi kemacetan dari adanya parkir liar,” ujarnya.
Dia juga menyebut banyak daerah lainnya yang tertarik pada inovasi ini ketika melihat animasinya. Apalagi, ketika daerah lain melihat secara langsung cara kerja kendaraan derek ini.
“Kalau ada yang mau dibuatkan silakan hubungi saya saja. Karena saya yang membuat inovasi ini. Semua jenis kendaraan dari 2500 cc ke bawah. Kalau jenis kendaraan yang lebih besar lagi misal Elf, kami akan meminta bantuan keuangan lagi untuk membuat derek yang lebih besar,” katanya.
Rencananya, kendaraan derek otomatis hidrolik ini bakal diresmikan secara langsung oleh Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Pet Park pada 30 Desember 2021. (Yan)