Instruksi Panglima TNI Jelang Pilkada Serentak

JABARNEWS | JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta seluruh jajaran TNI bersiap-siaga menghadapi gejolak politik yang kemungkinan bisa terjadi pada Pilkada serentak yang akan digelar tahun ini. Hal ini disampaikan Hadi saat membuka rapat pimpinan di Mabes TNI Cilangkap, Rabu (29/1/2020).

Kerawanan di wilayah Papua misalnya, kata Hadi bisa muncul menjelang Pilkada serentak dan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX yang akan digelar di Papua Oktober mendatang.

Baca Juga:  Terkonfirmasi Covid-19, Wali Kota Terpilih Binjai Meninggal Dunia

“Di Papua kerawanan-kerawanan wilayah maupun meningkatnya suhu politik dapat berimplikasi jadinya konflik di tengah-tengah masyarakat,” kata Hadi, dilansir dari laman Cnnindonesia.com.

Oleh karena itu, seluruh jajaran TNI harus siap mengantisipasi segala kerawanan yang mungkin terjadi, termasuk di dalamnya terjadi bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Baca Juga:  Inilah Manfaat Drone yang Jarang Diketahui

“Semua sudah direncanakan baik termasuk antisipasi apabila terjadi hujan lebat antisipasi banjir, longsor dan apabila juga terjadi kemarau panjang yang diprediksi BMKG,” ujarnya

Hadi mengatakan, dalam upaya pengamanan Pilkada 2020, TNI sifatnya menjadi pendukung Polri yang menjadi pemegang kendali keamanan. TNI siap mengerahkan Prajurit berapapun jumlahnya, jika pihak Polri meminta bantuan.

Baca Juga:  Bocah 8 Tahun Ngaku Alat Kelaminnya Sakit, Dua Kakek di Kuningan pun Ditangkap Polisi

“Sesuai dengan apa yang saya sampaikan kemarin bahwa TNI akan mendukung tugas Polri dalam rangka pengamanan pelaksanaan pilkada serentak 2020, dan kebetulan diikuti oleh 270 kota kabupaten provinsi, dan semuanya sudah terencana sesuai dengan hasil rapat pimpinan TNI-Polri yang dilaksanakan kemarin,” kata Hadi. (Red)