Menurut dia, ke-11 proyek itu berasal dari berbagai institusi, pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta.
Dia mengaku, pihaknya tidak membidik secara one by one yang masuk ke Jabar. Namun, berdasarkan pengalamannya banyak yang tertarik masuk, baik dari Asia, Eropa maupun kawasan Amerika.
“Masing-masing punya lini atau bidang kegiatan industri yang mereka minati. Misal Timur tengah, lebih banyak renewable energy,” bebernya.
“Ketika kita bilang project ready to offer, itu sebenarnya sudah dilakukan studi termasuk dokumen perencanaan. 11 proyek yang kita tawarkan, kita yakini siap dijalankan oleh para investor apabila berminat masuk di dalamnya,” tambahnya.
Dia menjelaskan, kawasan Asia, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan China mengembangkan di ekosistem Electric Vehicle (EV). Tidak hanya EV, lanjut dia, tetapi komponen dan baterainya ingin bangun dalam suatu ekosistem, di Jawa Barat sendiri diminati karena ekosistem sudah terbangun.