Cecep menegaskan bahwa petisi ini tidak dimaksudkan untuk menyudutkan atau mendukung salah satu kontestan Pemilu 2024.
Lebih lanjut, Cecep menyatakan bahwa petisi ini bukanlah gerakan politik praktis atau dukungan terhadap kandidat tertentu dalam pemilihan presiden mendatang. Ini merupakan sebuah gerakan untuk mengingatkan agar pemimpin bangsa tetap berada pada jalur yang benar dalam memimpin negara.
“Pengingat cukup keras dari perguruan tinggi, buktinya cukup keras hampir semua perguruan tinggi mengingatkan dengan bahasa substansi yang sama, bagaimana pemimpin bangsa jadi negarawan on the track kembali, memberi contoh yang baik,” jelas Cecep.
Petisi Bumi Siliwangi ini dianggap sebagai bentuk peringatan bagi penguasa untuk tetap berada pada jalur yang benar dalam memimpin bangsa, tanpa memandang siapa yang menang dalam pemilihan, selama itu berlangsung secara fair dan rakyat tidak diiming-imingi dengan janji kekuasaan. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News