Seperti diketahui, Muhammad Rasyid Ghifary meninggal dunia usai pasak alat pelontar pesawat tanpa awak buatannya tercabut hingga mengenai dirinya. Hal itu diduga akibat kondisi tanah yang basah karena terkena hujan.
Di kesempatan tersebut, Naomi menyampaikan Rektor ITB beserta jajaran berdukacita atas meninggalnya pria yang akrab disapa Fary tersebut.
“Rektor ITB beserta jajaran mengucapkan turut berdukacita sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga (orang tua) Fary yang juga merupakan alumni ITB dan kepada keluarga besar FTMD atas berpulangnya Fary,” tandasnya.
Diketahui, selain Fary, satu rekannya yang saat itu menemani almarhum turut terkena karet pasak. Beruntung, rekan Fary hanya mengalami luka di bagian tangan. (red)