JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat menyebut bahwa Jabar belum bisa terkategorikan sebagai provinsi layak anak.
Hal tersebut dikarenakan sejumlah alasan berbagai persoalan dan kasus perundungan atau bullying terhadap anak-anak, baik di ranah umum maupun di dunia pendidikan.
“Jawa Barat belum jadi provinsi layak anak. Belum semua kabupaten dan kota layak dalam perlindungan anak. Maka, Jawa Barat belum bisa bebas menekan angka kekerasan terhadap anak,” kata Anggota Komisi V DPRD Jabar Sri Rahayu Agustina di Kota Bandung, Selasa (21/3/2023).
Dia menjelaskan, beragam kasus yang menjadi indikator bahwa Jabar belum bisa terkategorikan provinsi layak anak. Beragam kasus tersebut bukan hanya terjadi di luar sekolah, tetapi juga di lingkungan sekolah.
“Kasus kekerasan hingga merenggut nyawa siswa di Bogor, itu awalnya terpicu hanya karena jaket almamater. Namun saya apresiasi terhadap pihak sekolah yang punya link ke kepolisian dan punya nomor WA (whatsapp) orang tua tiap siswa,” jelasnya.