Investasi ke Jabar kembali yang tertinggi di tahun 2021 bahkan meningkat dari tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp136 triliun (15,1 persen). Nilai ini melampui target yang ditetapkan BKPM, yaitu Rp127 triliun.
Jabar juara investasi selama tiga tahun berturut-turut tersebut merupakan sebuah anomali. Pasalnya, selama rentang tahun 2020-2022 pandemi COVID-19 memorak-porandakan sendi perekonomian tak terkecuali Indonesia.
Anomali lainnya adalah tingginya upah buruh di Jabar ternyata tak menyurutkan perusahaan baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk berinvestasi di Jabar.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan alasan mengapa Jabar selalu jadi primadona para investor.
Pertama, di mata investor infrastruktur di Jabar paling memadai dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. Bahkan sembilan ruas jalan tol kini sedang dibangun di berbagai daerah, termasuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang direncanakan Juni 2023 mulai beroperasi dan menjadi proyek kereta cepat pertama di Asia Tenggara.