Mamun menyampaikan upaya lainnya mengatasi masalah sampah yakni menyediakan tempat sampah di setiap titik, kemudian tempat penampungan sementara sampah, selanjutnya langsung dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah.
“Kemudian dari TPS tempat penyimpanan sampah sementara diangkut oleh mobil angkutan sampah ke TPA, kita kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, seperti itu,” tuturnya.
Menurut Mamun, upaya pembersihan tempat wisata tidak hanya fokus di area darat saja, tetapi meliputi pembersihan di area danau dengan melibatkan petugas kebersihan, dan pelaku usaha wisata.
Petugas khusus untuk membersihkan danau, kata dia, dilakukan sepekan sekali setiap Jumat agar danau tetap bersih dari sampah yang dibuang sembarangan, termasuk tumbuh-tumbuhan.
“Sampah bawaan situ (danau) itu sendiri eceng gondok, teratai ketika pertumbuhannya itu banyak sekali, berarti menjadi sampah dari sudut pandang pariwisata, itu juga harus kita bersihkan,” tandasnya. (Red)