“Sebagian ada yang tidak bisa melunasi untuk tahun ini, ada beberapa hal (alasan), yang pertama jelas ada yang wafat, ada yang sakit, ada yang harus berempuk dulu dengan keluarga yang pada akhirnya keluarga menetapkan tidak berangkat hari ini, tapi tahun depan,” jelas Tedi ditemui di Pusdai Bandung, Sabtu (20/5).
Namun demikain, Tedi memastikan calhaj murni yang seharusnya tahun ini berangkat namun gagal karena alasan tertentu, akan menjadi prioritas list Kemenag, tahun depan. Adapun, masa tunggu pemberangkatan haji di Kota Bandung selama 22 hingga 25 tahun.
“Di jadwal keberangkatan selanjutnya mereka akan menjadi prioritas, asal tidak mengambil setoran awal. Kalau diambil berarti akan otomatis terhapus namanya oleh sistem dan harus daftar kembali, dan masa tunggunya untuk sekarang 22 hingga 25 tahun,” jelas Tedi.
Pada kloter pertama pemberangkatan, calhaj akan diberangkatkan dari Mapolda Jawa Barat pada 29 Mei 2023. Tahun ini, untuk pemberangkatan jemaah haji asal Jabar ada di dua tempat yakni embarkasi Bekasi dari Bandara Soekarno-Hatta dan embarkasi BIJB untuk calhaj asal Ciayumajakuning. (red)