Jaga Persatuan dan Kesatuan NKRI, Kapolri Gandeng Santri Pondok Buntet Pesantren Cirebon

Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat berpidato di sebuah acara Haul Almarhum Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren. (Foto: Abdul Rohman/JabarNews).

JABARNEWS | CIREBON – Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengajak para santri Pondok Buntet Pesantren menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Ajakan tersebut disampaikan Kapolri saat menghadiri Doa Polri untuk Negeri Pesantren Kawal NKRI dalam rangkaian Haul Almarhum Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon.

Baca Juga:  Wali Kota Cirebon Mendadak Sidak Pasar Tradisional, Ini Imbauannya

Menurutnya, Indonesia memiliki banyak keragaman suku, budaya, dan hal itulah yang membuat negara maju. Jika keberagaman tersebut dihilangkan maka berpotensi menimbulkan permusuhan antar sesama saudara sebangsa tanah air.

“Kita harus sepakat persatuan dan kesatuan harus dijaga. NKRI harga mati. Kalau ada yang mencoba memecah belah persatuan dan kesatuan, tugas kita memarahinya. Kita harus mewariskan persatuan kepada generasi muda sehingga visi Indonesia emas pada tahun 2045 dapat tercapai,” kata Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Selasa (26/7/2022), malam.

Baca Juga:  Kapolri Sigit Beberkan Langkah Konkret Manajemen Risiko Bencana, Apa Saja?

Ia mengingatkan, setiap saat persatuan dan kesatuan tersebut menjadi kunci utama untuk menjaga keutuhan NKRI. Ideologi pancasila sudah final dan tidak bisa ditawar lagi, karena saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab yang mencoba meninggalkannya.

Baca Juga:  Kapolri Sigit Pastikan KTT G20 di Bali Berjalan Lancar dan Aman