“Karena dari data yang diungkapkan ternyata perencanaan memakai metode perencanaan analisa komponen,” terangnya.
Lebih lanjut Rama kader GMNI Cianjur ini menuturkan, perencanaan jalan ini memakai metode perencanaan analisa komponen yang dalam perhitungannya mahasiswa pertanyakan.
“Penyedia jasa juga di sini mahasiswa Cianjur telah melakukan investigasi,” terangnya.
Ia menambahkan, bahwa diduga dalam pelaksanaannya ketebalan jalan kurang dari yang direncanakan. Sebelum audiensi, itu telah melakukan investigasi mengenai ketebalan ruas jalan yang kurang dari apa yang diungkapkan perencana.
“Maka dari itu kita akan terus berupaya melakukan proses hukum untuk kasus ini di tengah bencana yang melanda akses jalan perlu ditingkatkan,” tutup seorang mahasiswa di universitas ternama di Kabupaten Cianjur, kepada awak media. (Mul)