Longsor ini juga mempengaruhi arus balik pemudik, karena kendaraan alat berat belum datang untuk membersihkan material longsor secara menyeluruh.
Latif mengeluhkan keterlambatan pelayanan dari Dinas PUPR Garut dalam menanggapi situasi darurat ini.
Hingga siang hari, kendaraan alat berat yang diperlukan untuk membersihkan jalan belum juga tiba. Hal ini menyebabkan penundaan dalam pemulihan normalnya arus lalu lintas.
Pelayanan PUPR terkait alat berat sampai saat ini belum datang, setiap ada bencana selalu terlambat,” ujarnya.
Sementara itu, sejumlah petugas kepolisian dan instansi terkait terus berupaya membersihkan material longsor secara manual, meskipun proses ini membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup banyak.
Keadaan ini menunjukkan pentingnya koordinasi dan respons cepat dari pihak terkait dalam menghadapi bencana alam seperti longsor ini. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News