Jaringan Aktivis Mahasiswa Cianjur Tolak Kenaikan Gas LPG, Ada Monopoli Usaha?

Tabung Gas LPG
Ilustrasi Tabung Gas LPG. (Foto: Istimewa).

“Hal itu menunjukan gagalnya Pemkab Cianjur dalam melaksakan perbup yang sudah dibuatnya sendiri,” bebernya.

Ari juga menyayangkan adanya pernyataan-pernyataan yang disampaikan Hiswana Migas bahwa penyesuaian ditingkat agen dan pangkatan bukanlah menaikan harga di warung. Padahal jika di pangkalan naik otomatis di warung akan naik.

Baca Juga:  Pegawai KPP Bekasi Utara Terlibat Insiden Pemukulan, Dirjen Pajak; Kami Tak Akan Toleransi

“Padahal harga warung itu kan menyesuaikan harga pangkalan, ya kalo dipangkalan naik tentu saja di warungpun pasti akan naik,” jelasnya.

Baca Juga:  Satu Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun Libatkan Sembilan Kendaraan di Cianjur, Begini Kronologisnya

Ari menyoroti dugaan monopoli usaha dalam distribusi gas LPG dimana pemilik agen, pangkalan sampai penjualan dibawah masih merupakan orang yang sama atau satu keluarga.

“Kami akan mengajak seluruh mahasiswa yang ada di Cianjur untuk turun aksi,” tegasnya.

Baca Juga:  Satgas Citarum Harum Pantau Kebocoran Saluran Limbah Industri

Ari menegaskan bahwa pihaknya menolak kenaikan gas LPG melon 3 kg mengingat Cianjur baru saja dihantam bencana gempa bumi. “Artinya masih proses pemulihan,” tutupnya.