“Presiden menginginkan bahan baku dan pengelolaan makanan bergizi ini dilakukan oleh masyarakat setempat. Ini akan membantu ekonomi lokal bergerak dan menciptakan efek ganda bagi daerah,” tutur Bey.
Meski demikian, program ini tidak luput dari tantangan. Terkait kasus viral dugaan penipuan dalam jasa katering oleh pihak tidak bertanggung jawab, Bey menyerahkan sepenuhnya kepada BGN untuk menentukan mekanisme serta penyedia jasa yang kredibel untuk memastikan keberlanjutan program.
“Masalah teknis ini nanti akan diatur oleh Badan Gizi Nasional,” tambahnya.
Sebelumnya, Pemprov Jabar telah melakukan uji coba program MBG di beberapa wilayah. Hasilnya cukup menggembirakan meski diperlukan pengelolaan rutin yang lebih matang.
“Sudah berjalan baik, tinggal memastikan pelaksanaan secara rutin ke depannya,” kata Bey.