“Jika tidak salah, itu (anggaran) sebesar 3,5 juta untuk satu kali perawatan, jadi dalam setahun itu sekitar Rp7 jutaan,” katanya.
Rencananya, lanjut Cece, pihaknya akan mengusulkan pengerukan saluran pembuangan limbah akan dilakukan 3 kali dalam setahun.
“Mekanismenya sama, kita serahkan ke Desa. Jadi nanti silakan apakah mau langsung oleh petani yang mengerjakannya atau pihak lain juga gak apa-apa. Tapi bagusnya oleh petani sekitaran saja biar nantinya tahu bagaimana keinginan para petani bisa diatur oleh petani juga,” pungkas Cece. (red)