Jelang 17 Agustus, Pedagang Kopi di Purwakarta Jualan Bendera Dadakan, Omzetnya Tembus Segini

Ika pedagang bendera dadakan di Jalan Ahmad Yani, Kabupaten Purwakarta. (Foto: Gin/Jabarnews)

Berbagai jenis dan ukuran bendera ia pasang di tali yang ia bentangkan, dengan tujuan agar calon pembeli bisa melihat jenis bendara apa saja yang ia jual. Ia tidak sendirian, di jalur itu banyak seki pedagang bendera dadakan yang juga berjualan bendera.

Baca Juga:  Kendaraan Hias Kecamatan Jatiluhur Disenangi Warga

Ketika ditanya kenapa memilih beralih profesi berjualan bendera dadakan di banding jualan kopi, ika berseloroh mengatakan jualan bendera lebih menggiurkan dibanding berjualan kopi.

Baca Juga:  Kaya Budaya Sunda, Kampung Papandak Jadi Destinasi Wisata Baru di Garut

“Jauh berbeda omset jualan kopi dan bendera, sekarang paling (omset) 800 ribu sehari, sekarang-sekarang, kemarin mah masih kurang, biasanya tahun lalu bisa sampai jutaan,” kata Ika.

Ika menyebutkan, berjualan bendera hanya sementara, sejak akhir bulan Juli lalu hingga nanti jelang hari H peringatan kemerdekaan. Dagangannya tidak pernah ia bereskan, jadi akan terus di lokasi yang sama siang malam.

Baca Juga:  Miris, Bendera Merah Putih Sobek Berkibar di Kantor DPRD Cianjur

“Paling sampai tanggal 16 Agustus nanti,” pungkasnya.