Ismail menambahkan, pembangunan pembangkit baru yang dikerjakan oleh PLN saat ini dikarenakan adanya transisi energi ke arah energi baru terbarukan (EBT).
“PLTA Jatigede ini adalah wujud dari komitmen Pemerintah dan PLN dalam mewujudkan transisi energi demi menekan laju emisi,” lanjut Ismail.
PLN menginvestasikan dana tidak kurang Rp 335 Milyar untuk membangun ketiga proyek tersebut. Pada pembangunan proyek ini, PLN juga berhasil melakukan percepatan pembangunan yang semula ditargetkan rampung pada November 2024, namun berhasil diselesaikan saat ini. Tidak hanya itu, seluruh pekerjaan ini juga memberikan dampak langsung yang positif bagi kawasan sekitar dengan keberhasilan dalam menyerap tenaga lokal yang mencapai 300 orang.
Pada kesempatan yang sama juga Ismail mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak yang turut berjuang dan berkontribusi atas keberhasilan yang besar ini. Menurutnya, setiap pihak memiliki peran penting pada posisinya dan hal tersebut juga telah dijalankan dengan baik sehingga proyek dapat selesai dengan baik bahkan lebih cepat dari target waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
“Kami sangat mengapresiasi upaya yang telah dikerahkan seluruh pihak yang terkait pada pembangunan ini mulai dari Pemerintah, Kontraktor, PLN Group dan tentunya semua tim di lapangan yang berjuang keras menyelesaikan proyek ini. Semoga infrastruktur ini dapat beroperasi dengan andal dan menyediakan listrik yang berkualitas bagi pelanggan kami,” tandasnya. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News