“Kemudian kita juga mengimbau kepada para konsumen yang biasa menggunakan cabai dalam jumlah besar untuk mencari alternatif lain,” ucapnya.
Melansir dari suarajabar.id, selain itu, menurutnya Kota Bandung sejak beberapa tahun sebelumnya telah mengembangkan program urban farming bagi penduduk yang ada di pemukiman padat. Menurutnya cabai juga menjadi salah satu tanaman yang dibudidaya dalam program tersebut.
“Salah satunya komoditas cabe, cengek, sudah menjadi budaya menanam untuk rumah tangga,” kata Gin Gin.
Sehingga menurutnya masyarakat di tingkat rumah tangga tak akan terlalu terpengaruh dengan adanya ketidakstabilan harga maupun stok komoditas cabai di pasaran.
“Tingkat rumah tangga tidak akan berpengaruh harga cabe, karena mereka sudah terbiasa menanam itu,” kata dia.