Memasuki tahun politik dan kontestasi Pilkades serentak Bandung Barat pada 2 Juli 2023 nanti, diharapkan bisa mengedepankan kampanye Fastabiqul Khairat’ yang artinya ‘berlomba-lomba dalam kebaikan’.
“Setiap paslon dan pendukungnya tidak melakukan kampanye HOAK, Kebencian, SARA, dll,” katanya.
Hengki juga meminta Dinas Kominfo Bandung Barat untuk memonitor sosial media dan mengklarifikasi atau meluruskan hoaks maksimal enam jam.
“Berita HOAK jangan dibiarkan beredar tanpa klarifikasi fakta dari Kominfo,” katanya.
Ditambahkannya, kontestasi politik jangan sampai menimbulkan perpecahan. Boleh berbeda pilihan, tapi tetap jaga persatuan. (Red)