JABARNEWS | BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menghimbau OPD terkait dalam penanganan pangan di Jabar agar terintegrasi dalam satu aplikasi.
Dia mengatakan, hal tersebut untuk memudahkan dalam monitoring dan evaluasi, serta pengambilan kebijakan yang akurat.
“Semua OPD kan mempunyai aplikasi untuk sistem informasinya. Saya minta itu semua diintegrasikan supaya informasi hanya satu nantinya, tapi digunakan untuk semua perangkat daerah,” kata Setiawan saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Ketersediaan, Stabilisasi Harga dan Distribusi Barang Kebutuhan Pokok di Ruang Rapat Sanggabuana Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (22/3/2022).
Berdasarkan hasil Prediksi Neraca Pangan Provinsi Jabar periode Maret-Mei 2022 dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar, ada 12 bahan pokok yang menjadi penting dan harus diawasi, yaitu beras, jagung, kedelai, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, dan telur.
“Nah itu kita harus pantau 12 bahan pokok pangan kita. Kepala Dinas KPP menjelaskan, sampai Idul Fitri dua bahan pokok yang harus benar-benar kita awasi, yakni cabai rawit dan gula,” paparnya.