Hal itu dikhawatirkan akan mendorong inflasi di Jabar, terutama selama Ramadan dan Idulfitri.
Sejumlah upaya sudah dan akan dilakukan untuk mengendalikan harga dan menjaga stok. Salah satunya, melaksanakan operasi pasar secara serentak di kabupaten dan kota melalui dinas terkait.
Dialog dan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait ketersediaan hingga distribusi harus segera diinformasikan kepada masyarakat melalui saluran komunikasi yang tepat untuk mengatasi panic buying, dan menyediakan layanan informasi serta pengaduan masyarakat untuk mengetahui kondisi riil di lapangan.
“Bansos untuk masyarakat berpenghasilan rendah, ini juga harus dipikirkan seperti tahun lalu. Agar mereka bisa membeli kebutuhan pokok jika nanti harga naik menjelang Idulfitri. Siapkan anggaran, cari solusi jika belum ada anggaran,” tandasnya. (Red)