Jelang Ramadhan, KPPU Temukan Harga Komoditas Tembus 170 Persen dari HET di Bandung

KPPU
Sidak di Pasar Tradisional Cihapit Bandung dan Griya Pahlawan Bandung pada Minggu (11/2/2024). (Foto: Istimewa).

“Untuk mengantisipasi permainan harga dan pasokan, KPPU dan BPKN berinisiatif melakukan inspeksi mendadak,” kata Fanshurullah.

Dari sidak di Pasar Cihapit, komoditas beras premium secara rata-rata mengalami kenaikan harga sebesar 21,58% menjadi Rp16.900/kg. Padahal HET beras premium sebesar Rp13.900/kg sebagaimana telah ditetapkan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Sedangkan beras medium mengalami kenaikan sebesar 28,44% dari HET sebesar Rp10.900/kg menjadi Rp14.000/kg. Cabai merah keriting terpantau mengalami kenaikan yang sangat signifikan jelang Ramadan. HET cabai merah keriting adalah Rp 55.000/kg namun di pasaran ditemukan harga cabai merah keriting sebesar Rp150.000/kg, naik sebesar 172,73% jauh di atas yang ditentukan Pemerintah.

Baca Juga:  Gara-gara Laris Manis, Sebuah Angkot di Bogor Ketahuan Jualan Miras

Selain beras dan cabai, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan di atas HET. Berdasarkan Peraturan Bapanas No. 17 tahun 2023, HET gula konsumsi untuk wilayah Jawa sebesar Rp 16.000/kg, namun saat ini di Kota Bandung, rata-rata harga gula konsumsi jauh di atas HET yaitu sebesar Rp18.000/kg, naik sebesar 11,11%.

Baca Juga:  Resto Dumuk Bareto: Menikmati Suasana Pedesaan di Tengah Kota dan Menu Jadul yang Menggoda

Komoditas daging ayam juga mengalami kenaikan harga sebesar 8,84% dengan HET sebesar Rp36.750/kg namun di pasaran ditemukan Rp40.000/kg. Harga telur ayam mengalami sedikit kenaikan dalam kurun waktu yang sama yakni dari harga Rp27.200/kg naik menjadi Rp 28.500/kg, naik sebesar 5,26%.

Baca Juga:  Duh! Ada 303 Kasus Kekerasan Anak Selama Tahun 2023, DP3A Kota Bandung Ungkap Hal Ini