Dan, sebelumnya jembatan terlebih dulu sudah rusak. Mulai dari pijakan, kemudian tali sling kiri dan kanan jembatan, dan tiga bulan lalu jembatan rusak total.
“Saat ini tidak bisa dilintasi lagi kang,” ucapnya.
Selain itu, masih ujar Siti, jembatan tersebut yaitu satu-satunya akses warga, juga digunakan sejumlah pelajar warga sini menyeberang menuju sekolah. Namun kini selama jembatan putus, para pelajar biasanya melewati muara.
“Tapi jika air sungai Cidahon sedang meluap maka banyak tidak berangkat ke sekolah. Khawatir dan merasa was-was,” tuturnya.
“Kalau mau sekolah air lagi besar ya anak-anak gak sekolah, tapi kalau airnya lagi kecil bisa sekolah lewat muara, banyak anak sekolah yang lewat sini,” katanya.