“Mohon maaf kepada warga, khususnya anak-anak yang bersekolah, harus putar lagi agak jauh, tapi tunggu waktunya, negara akan memperbaiki jalur lalu lintas,” katanya melansir suarajabar.id.
Di Jawa Barat, menurutnya, bencana yang terjadi kerap berhubungan dengan air atau bencana hidro-meteorologi. Untuk di dataran rata, kata dia, bencana yang terjadi yakni genangan banjir, tetapi untuk di dataran miring, bencana yang kerap terjadi yakni longsor hingga banjir bandang.
“Kuncinya yang pertama adalah waspada, kunci kedua adalah kalau bisa menjauhi sumber-sumber kebencanaan, jadi bangunan-bangunan itu harus introspeksi, sebaiknya bergeser dari bantaran yang terlalu nempel ke air ya,” katanya.
Adapun jembatan yang berada di aliran Sungai Ciwidey itu, tepatnya di Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, roboh akibat banjir bandang yang terjadi pada Senin (6/6).
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB saat hujan deras melanda kawasan itu. Hujan deras itu menyebabkan aliran air di Sungai Ciwidey menjadi deras hingga menyebabkan banjir bandang yang menggerus bantaran sungai. (Red)