JABAR NEWS | CIANJUR – Pembangunan jembatan penghubung antar Kampung Padarincang Jambu dan Padarincang Kuda Desa Palasari Kecamatan Cipanas, Kabupatan Cianjur belum juga usai. Setelah sekian lama warga tidak bisa melewatinya karena terputus akibat tergerus aliran sungai Ciawi Tali beberapa tahun silam akibatnya warga Desa harus menggunakan jalan alternatif lain saat akan melintas.
Endang Suryana (50) Warga Setempat berharap pembangunan jembatan bisa diselesaikan secepatnya karena jembatan itu sangat dibutuhkan warga sebagai sarana penghubung.
“Kami berharap jembatan tersebut bisa beres, akibat terputusnya jembatan kegiatan warga jadi terhambat,” kata Endang kepada jabarnews.com belum lama ini.
Menurutnya, selama pembangunan jembatan masih mangkrak masyarakat harus menggunakan jalan alternatif, dengan jarak tempuh cukup jauh hingga memakan waktu yang cukup lama.
“Yang saya tau jembatan itu roboh gara-gara tergerus aliran sungai saat hujan deras akibatnya kami pun bertahun-tahun tidak bisa melewati jalur tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Urusan Perencanaan Pembangunan Desa Palasari Hendri mengatakan pembangunan jembatan akan segera dimulai seiring cairnya Dana Desa.
Jembatan yang lebar 4 Meter dan panjangnya 6 Meter dengan ketinggian 10 Meter tersebut sudah mencapai 80 persen.
“Hanya saja akibat terbentur anggaran, jembatan tersebut tidak bisa dilewati oleh mobil bermuatan berat, seperti truk pengangkut barang, sehingga kami tegaskan jembatan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat bermuatan sedang,” ungkap Hendri.
Sebelumnya Sekretaris Desa Palasari Wawan Wandi mengaku pembangunan Jembatan tersebut akan menghabiskan anggaran Rp. 193 Juta dari Dana Desa tahap 1 dan 2. Ditambah Rp. 50 Juta dari bantuan provinsi.
“2017 ini kami targetkan selesai 100 persen, bahkan pembangunan tersebut akan disertai dengan pelebaran sekaligus pengaspalan jalan,” tambahnya. (Din)
Jabar News | Berita Jawa Barat