Pembukaan kembali Jembatan Otista diharapkan dapat meningkatkan kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut. Jembatan ini memiliki peran strategis dalam menghubungkan berbagai bagian Kota Bogor.
Dengan selesainya proyek renovasi dan pembukaan kembali, diharapkan mobilitas masyarakat di sekitar jembatan dapat berjalan dengan lebih lancar.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengklaim bangunan baru Jembatan Otista memiliki estimasi umur hingga 100 tahun.
Menurut Rena, konstruksi baru jembatan ini diklaim dirancang dengan perhitungan matang, termasuk ketahanan terhadap beban dan getaran, sehingga dapat bertahan sepanjang waktu seperti bangunan lama dari masa pemerintahan kolonial ratusan tahun yang lalu.
“Estimasinya itu, jembatan itu (tahan) 80 sampai 100 tahun. Nanti paling pun ada perbaikan-perbaikan railing, atau apalah. Tapi kalau jembatannya sudah didesain (tahan) 80 sampai 100 tahun,” kata Rena saat acara tasyakuran jembatan pada Sabtu (17/12).
Rena menambahkan bahwa keputusan untuk mempertahankan pelengkung jembatan dari masa kolonial Belanda diambil melalui musyawarah dengan berbagai pihak.
Pelengkung tersebut telah menjadi penopang Jembatan Otista selama ratusan tahun, dan kini menjadi objek wisata baru di Kota Bogor. Keberlanjutan warisan sejarah ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi keindahan dan daya tarik kota. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News