Nama-nama tersebut yakni Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, anggota DPR RI Nurul Arifin, hingga istri Gubernur Jabar Atalia Praratya.
“Nama-nama yang muncul adalah perempuan. Hal ini terjadi kalau RK tidak maju kembali dalam pilgub nanti,” tuturnya.
Di sisi lain, Muradi menyampaikan bahwa banyaknya kepala daerah yang masa kepemimpinan berakhir pada 2022 dan 2023, utamanya di Jawa Barat.
Pengisi kekosongan jabatan harus benar-benar sosok yang bisa menjaga kondusifitas dan kestabilan di wilayah masing-masing.
“Pemilihan kepala daerah akan dilangsungkan secara bersamaan dengan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2024. Sehingga dibutuhkan sosok yang berintegritas dan mampu mengisi kekosongan jabatan hingga terpilihnya kepala daerah baru,” ucapnya.