“Pemberian makanan tambahan akan dibiayai dari APBD Garut sebesar Rp 6 miliar,” jelas Rudy, saat melaunching gerakan TOSS (Temukan Obati Sayangi Balita Stunting), Senin (18/07/2022).
Terpisah, Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut menyampaikan, kesehatan balita juga akan diperiksa berkala. Pihaknya akan memberikan pengobatan jika ada penyakit penyerta.
“Pemerintah daerah juga memberikan pendampingan pada keluarga berisiko stunting untuk mencegah adanya stunting baru,” kata Yeni, Selasa (19/07/2022).
Yeni menuturkan, pemberian makanan tambahan, akan diberikan kepada lebih dari 8.000 balita berusia 6-23 bulan atau dalam masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). (red)