JABARNEWS | BOGOR – Kabupaten Bogor mencatat prestasi besar dalam upaya penanganan stunting. Berdasarkan data terbaru Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) akhir 2024, angka stunting berhasil turun dari 27,6 persen menjadi hanya 7,49 persen.
Penurunan sebesar 20 persen ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri saat memaparkan laporan kinerja triwulan pertama masa jabatannya di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri) RI, Selasa (14/1/2025).
“Penurunan stunting ini sangat luar biasa. Dari angka tertinggi kedua di Jawa Barat, kini Kabupaten Bogor berhasil menunjukkan progres yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat,” ujar Bachril.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras sejak Bachril mulai menjabat pada September 2024. Pada awal masa jabatannya, angka stunting di Kabupaten Bogor masih tercatat di 27,6 persen, berdasarkan data akhir 2023. Upaya strategis pun digalakkan untuk menekan angka tersebut, terutama mengingat Kabupaten Bogor memiliki populasi anak yang rentan terhadap stunting dalam jumlah besar.
Selain keberhasilan dalam penanganan stunting, Bachril juga melaporkan sejumlah capaian lain yang termasuk dalam 10 program prioritas, seperti pengendalian inflasi, pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), optimalisasi pelayanan publik, penurunan angka pengangguran terbuka, hingga peningkatan layanan kesehatan masyarakat.