Kader HMI Patah Tulang Kaki saat Unjuk Rasa di Tasikmalaya, Begini Kronologinya

Kader HMI Dion yang mengalami patah kaki saat aksi di Pemkot Tasikmalaya. (Foto: HR-Online).

Dia mengaku, saat itu Polisi dan Satpol PP meminta waktu 10 menit untuk melakukan koordinasi. Sayangnya, hasilnya hanya 5 orang yang boleh masuk.

Menanggapi hal tersebut, massa aksi tidak sepakat lantaran kajian tersebut merupakan hasil bersama, bukan 5 orang. Karena tidak ada kesepakatan, akhirnya para mahasiswa pun mencoba masuk ke dalam dan saling dorong.

Baca Juga:  Dari Mitos Pancuran Mas, Fenomena Ratusan Celana Dalam Wanita Ditemukan di Gunung Sanggabuana

“Langkah kooperatif sudah kita lakukan, namun aparat dan Pemkot tidak gayung bersambut. Maka terjadilah saling dorong dan Dion terjatuh dan terinjak,” bebernya.

Baca Juga:  Ridwan kamil: Tren Kepatuhan Pakai Masker dan Jaga Jarak Meningkat

Amin menambahkan, sebelum jatuh, Dion saat itu sedang berorasi, sedangkan yang lainnya saling dorong untuk masuk ke dalam kantor. Namun, lantaran sedang keos, massa aksi yang di tengah, termasuk Dion, terjatuh ke belakang hingga terinjak oleh personel keamanan dan massa yang ada.

Baca Juga:  Gerimis dan Berkabut Selimuti Kawasan Puncak, Pengendara Harus Waspada

“Sebelumnya ada teman saya namanya sidik ia juga terkena hantaman, sampai sesak, mukanya pun langsung terlihat pucat, karena melihat Dion terjatuh yang sekarang kakinya patah. Waktu kemarin akhirnya sudah tidak kondusif,” pungkasnya.