KAHMI Sebut Sistem Sosial Ribawi Lebih Berbahaya dari Politik Identitas

KAHMI
Koordinator Presidium MD KAHMI Dedi Amrullah Hasba. (Foto: Istimewa).

JABARNEWS | BANDUNG – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menegaskan bahwa sistem sosial ribawi mengancam negara ini.

Koordinator Presidium MD KAHMI Dedi Amrullah Hasba mengatakan, sistem sosial ribawi sangat berbahaya jika dibandingkan dengan politik identitas.

Baca Juga:  Usai Serahkan Berkas Pendaftaran, Dedi Mulyadi Serukan Pilkada Jabar Tanpa Politik Identitas

“Bukan politik identitas yang mengancam negara indonesia, melainkan sistem sosial yang ribawi,” kata Dedi dalam keterangan yang diterima, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga:  Hari Pertama Pendaftaran, Pasangan Aslina Serahkan Berkas Pencalonan ke KPU Subang

Dia menjelaskan, sistem tersebut mengharuskan orang saling mengeksploitir kelemahan orang lain untuk keuntungan pribadi.

“Termasuk juga riba ketika kekuasaan atau orang kuat mempergunakan kekuatannya untuk mengeksplotir si lemah, ini yang akan membuat negara hancur,” jelasnya.

Baca Juga:  Dinas LHK Karawang: Hutan Mangrove Belum Terdampak Tumpahnya Minyak Pertamina