Selain pelatihan, lanjut Suparjo, Kampung Wisata Tahu juga menyiapkan penginapan bagi para pengunjung.
“Kita mempersiapkan homestay untuk mereka yang mau tinggal. Kita sudah siapkan detail. Termasuk pelatihan untuk menerima tamu, agar merasa nyaman,” ujarnya.
Selain membuat tahu, juga ada yang membuat olahan dari bahan tahu. Ada tahu goreng, tahu krispi, stik tahu dan jajanan dari bahan tahu.
“Kita juga menyiapkan jongko untuk memamerkan berbagai produk dari tahu mulai dari keripik, tahu goreng, dan lainnya,” ungkapnya.
Di Kampung Wisata Tahu tersebut terdapat lebih dari 200 perajin tahu. Sebagian besar profesi ini merupakan warisan turun – temurun keluarganya yang telah menjadi pembuat tahu .