“Honor para pengurus, staf, dan uang pembinaan atlet sudah enam bulan tidak dibayarkan. Kondisi ini benar-benar membuat kami sebagai pengurus dan atlet menderita,” ungkapnya.
Kondisi ini mendorong para pengurus Cabor dan anggota KONI untuk mendesak percepatan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Karawang.
“Masa jabatan Ketua KONI sudah berakhir pada Desember 2024. Musorkab harus segera diadakan agar roda organisasi bisa berjalan kembali,” tegas Dedi.
Hal serupa disampaikan oleh Hardian, pengurus Cabor Kickboxing. Ia menegaskan bahwa penyegelan kantor KONI akan terus dilakukan hingga Musorkab digelar. “Sebanyak 33 cabang olahraga sudah menyetujui agar Musorkab dilaksanakan secepatnya, idealnya tahun ini,” ujarnya.
Situasi ini menjadi peringatan serius bagi pengurus pusat KONI Karawang untuk segera bertindak dan mengatasi permasalahan yang terjadi. Dukungan penuh dari para pengurus Cabor diharapkan dapat membawa perubahan signifikan demi memajukan olahraga di Karawang. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News