Kondisi tersebut dikarenakan sebagian besar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 merupakan pasien kategori gejala ringan dan tanpa gejala, sehingga mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Untuk isolasi terpusat, kita sedang menyiapkan 1.000 tempat tidur, yang saat ini dirawat sekitar 200 orang dan tersebar di 52 rumah sakit rujukan. Sejauh ini di Kabupaten Bekasi baru ada satu kasus Omicron yang terkonfirmasi, saat ini pasien tersebut sudah sembuh,” ucapnya.
Alamsyah menyebutkan bahwa lonjakan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi tidak terpusat di klaster tertentu, melainkan menyebar di beberapa klaster.
“Yang terbanyak dari klaster keluarga, dari klaster industri ada 488 orang yang tersebar di 12 perusahaan dan dari klaster sekolah 47 orang,” ungkapnya.
Puluhan pasien pada klaster sekolah, kata dia, pemerintah daerah hingga kini masih memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen.