Kasus Covid-19 di Kota Bogor Terus Bertambah, Bima Arya Keluhkan Mahalnya Alat Pendeteksi Omicron

Ilustrasi Kasus Covid-19. (Foto: Dodi/JabarNews).

JABARNEWS | BOGOR – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam tiga hari jumlah kasus terpapar Covid-19-19 di Kota Bogor mengalami peningkatan.

Berdasarkan data per hari Kamis (20/1/2022) ada penambahan 10 kasus baru. Kemudian, Jumat (21/1/2022) ada penambahan 16 kasus baru. Serta, Sabtu (22/1/2022) ada penambahan 36 kasus baru dan satu pasien meninggal dunia.

Baca Juga:  Delapan WNA Asal India dan Nigeria Diamankan Imigrasi Bogor, Ini Penyebabnya

Total kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Bogor hingga Sabtu (22/1/2022) berjumlah 37.779 kasus dengan rincian, masih sakit sebanyak 82 kasus, meninggal dunia sebanyak 53 kasus dan pasien sembuh sebanyak 37.167 kasus.

Baca Juga:  Musim Libur Nataru, Jalur Puncak Diberlakukan Buka Tutup Satu Arah

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan telah merancang sistem pengecekan.

Terlebih saat ini masuknya varian Omicorn menjadi sulit untuk dilakukan pengecekan karena alat yang diperlukan untuk mendeteksi Omicorn cukup mahal.

Baca Juga:  Hari Jadi Kota Bogor, Bey Machmudin Singgung PPDB Berkualitas dan Berintegritas