“Hujan yang tidak berlangsung terus-menerus memicu peningkatan tempat perindukan nyamuk, sehingga kasus DBD juga ikut naik,” jelasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Pemprov Jabar telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) untuk menggalakkan Gerakan Jumat Bersih guna memberantas sarang nyamuk di lingkungan tempat tinggal.
“Kami mulai persiapan sejak November hingga Desember agar kasus di Januari bisa ditekan. Biasanya, peningkatan terjadi pada awal tahun,” tambah Vini.
Kota Bandung menjadi daerah dengan kasus DBD tertinggi di Jawa Barat. Hingga kini, tercatat 7.268 kasus dengan 29 kematian.
“Wilayah padat penduduk seperti Kota Bandung memang cenderung memiliki angka penyebaran yang lebih tinggi,” jelasnya.
Dinkes Jabar terus mengintensifkan upaya untuk mengurangi dampak penyakit ini, termasuk melalui edukasi masyarakat dan pemberantasan sarang nyamuk secara berkala. Langkah antisipatif ini diharapkan dapat menekan angka kasus DBD yang berpotensi meningkat lagi di masa mendatang. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News