Gerakan 3M Plus—menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk—dianggap menjadi kunci dalam mencegah penyebaran DBD.
“Kewaspadaan masyarakat harus lebih ditingkatkan, terutama di musim hujan. Air yang menggenang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus DBD,” kata Saefuddin.
Selain 3M Plus, masyarakat juga diimbau untuk melakukan langkah-langkah tambahan, seperti memasang kelambu, menggunakan lotion anti-nyamuk, dan menjaga kebersihan lingkungan. Petugas kesehatan setempat juga aktif melakukan fogging di wilayah-wilayah yang dianggap rawan penyebaran.
Dengan peningkatan jumlah kasus yang signifikan ini, Dinas Kesehatan Kota Banjar berharap masyarakat dapat lebih aktif dalam mencegah penyebaran DBD untuk meminimalkan risiko jatuhnya korban lebih banyak di masa mendatang. (Red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News