“Kalau kita lihat ini virus, dan kalau virus ini pasti berhubungannya dengan daya tahan tubuh. Kalau daya tahan tubuhnya rendah itu akan lebih rentan. Jadi ada beberapa faktor risiko memang di anak-anak,” terangnya.
Dengan meningkatnya kasus DBD, kata Rochady, Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggalakkan upaya pencegahan DBD.
Salah satu cara yang ditekankan adalah sosialisasi kepada masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk melalui gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
“Rumah sakit juga siap melaksanakan pelayanan terhadap pasien DBD, dan masyarakat tentunya harus tetap menjaga kebersihan, serta menjalankan gerakan 3M dengan baik,” katanya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News