Aswin mengungkapkan fogging dilaksanakan secara berkala dan diutamakan di kantor-kantor pelayanan publik, pasar, kecamatan, kelurahan dan koramil.
Kapolrestabes Bandung berharap fogging dapat mencegah kasus DBD bertambah banyak di masyarakat. Apalagi, kasus DBD dapat menimbulkan kematian pada penderitanya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lupa menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Hal itu merupakan langkah untuk mencegah terjangkitnya DBD. “Fogging tidak hanya hari ini saja tapi berkala,” kata Kapolrestabes Bandung.
Peningkatan kasus DBD diakui oleh Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ira Dewi Jani.