JABARNEWS │ BANDUNG – Menyikapi meningkatnya jumlah anak-anak yang harus menjalani cuci darah akibat gagal ginjal, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengambil langkah tegas.
Bey meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera memberi label pada produk makanan dan minuman kemasan yang memiliki kandungan gula, garam, dan lemak (GLG) tinggi.
Bey menekankan pentingnya penandaan pada produk-produk tersebut agar masyarakat dapat mengetahui kandungan GLG yang ada.
“Saya berharap Kemenkes segera menerapkan penandaan pada makanan dan minuman kemasan terkait GLG, seperti obat berbahaya itu tandanya merah, yang aman tandanya hijau, supaya memberikan kepastian pada masyarakat terutama menyikapi tingginya kasus anak cuci darah,” jelasnya.
Bey juga meminta Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk memastikan bahwa anak-anak yang mengalami masalah ginjal mendapatkan perawatan terbaik di fasilitas kesehatan.